Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Ekstrakurikuler Pencak Silat

Ekskul pencak silat adalah wadah para siswa/i untuk mengembangkan minat dan bakat dalam beladiri pencak silat

Asesmen Nasionan Berbasis Komputer Tahun 2021

Siswa dan Siswi SD Negeri No.106206 Sidodadi Mengadakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer Tahun 2021 secara Mandiri.

Dewan Guru dan Pegawai SD Negeri No.106206 Sidodadi

Masa depan dan prestasi ada di pundak kalian.

Peringatan HUT Pramuka ke-58 Tahun

Semangat Pramuka, Semangat Pemuda Membangun Bangsa dan Masa Depan yang Gemilang

Selamat dan Sukses

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serdang Bedagai Periode 2021 - 2024

Pembagian Bantuan Protokol Kesehatan

Bupati Serdang Bedagai Bapak H. Darma Wijaya dan Ibu Hj. Rosmaida Darma Wijaya membagikan Bantuan Protokol Kesehatan secara Simbolis Kepada seluruh PAUD/TK, SD, dan SMP Negeri/Swasta yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai untuk meminimalisir penyebaran Covid-19

PusDit MENAWAN SD Negeri No.106206 Sidodadi

Perpustakaan Digital MENAWAN lahir sebagai Media Literasi Siswa secara Daring yang dapat Diakses Dimanapun dan Kapanpun.

Minggu, 14 Maret 2021

Mengulik Kisah Keramat Kuda di Kabupaten Serdang Bedagai

Patung Keramat Kuda di Sidodadi Dusun III Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu
Kabupaten Serdang Bedagai

Sumber TRIBUN-MEDAN.com - Di masing-masing daerah Provinsi Sumatera Utara memang banyak memiliki hikayat rakyat. Di Kabupaten Serdangbedagai ada hikayat Keramat Kuda, hari Senin (9/9/2019).

Kisah Keramat Kuda ini sudah tak asing lagi bagi sebagian masyarakat Dulu dan Serdangbedagai. Namun, masih saja ada sebagian tidak mengetahui kisah tersebut. Kisahnya berawal dari kampung mengkudu, tinggal seorang anak bernama Ramli, Ramli sejak kecil sudah mejadi yatim piatu, ia terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai pengurus kuda juragan kaya Datok Pao namanya.

Walaupun, Datok Pao sangat kaya namun dia memiliki sifat kikir, sombong, kejam dan angkuh. Hampir setiap hari ada saja pembantunya berhenti, disebabkan tidak tahan menerima caci maki serta pukulan Datok Pao yang ringan mulut dan ringan tangan, sementara upah yang diberikan sangat kecil.

Datok Pao memiliki ribuan ekor kuda terawat sehat dan kuat. Kuda itu ditempatkannya pada istal besar (kandang besar) dibelakang istananya. Di antara ribuan ekor kuda itu, ada seekor kuda berwarna putih yang menjadi kuda kesayangan Datok Pao. Tidak seorang pun boleh memberi makan, memandikan
atau menyentuh kuda putih itu kecuali Ramli.

Ramli sangat sayang pada Siputih (panggilan kuda putih), setiap pagi ia menggosok-gosok dan mengelus-elus Siputih dan mengajaknya berbicara seperti manusia. Sepertinya Siputih mengerti semua perkataan Ramli, kuda itu tersenyum dan menggoyang- goyangkan kepalanya penuh menja mendengar ucapan Ramli. Sebagai tanda sayang dan cintanya kepada Ramli putih selalu menjilat-jilat wajah Ramli.

Salah satu perbuatan Datok Pao yang sangat dibenci masyarakat adalah jika Datok Pao sedang mengendarai Siputih, dia akan menabrak siapa saja yang berpapasan dengannya, tak peduli orang itu anak-anak atau pun yang sudah lanjut usia. Bila orang yang ditabraknya itu melawan, tak urung ia akan mengentikan Siputih dan langsung mengajak orang itu berkelahi, itu sebabnya maka penduduk kampung mengkudu sangat membencinya, dan bila mereka berpapasan dengannya, maka akan segera menghindar atau menjauh.

Datok Pao belum pernah terkalahkan dalam perkelahiannya, konon kekuatan terletak pada kaca mata hitam yang selalu dikenakannya, bila ia menggunakan kaca mata itu, dia akan menjadi sakti mendera guna, tidak dapat ditembus oleh senjata apapun.

Suatu hari Ramli diserang sakit demam dan flu, walaupun dalam keadaan sakit ia tidak pernah melupakan tugasnya mengurus Siputih. Sambil batuk dan bersin, dikeluarkannya Siputih dari istal, kemudian digosok- gosoknya kepala Siputih seperti biasanya.

Putih tau bahwa Ramli sedang sakit, dengan kasih naluri binatangnya, dijilatnya kening dan seluruh tubuh Ramli, Ramli merasakan kehangatan mengalir dari lidah Siputih yang menawarkan rasa sakit serta mengalirkan rasa cinta kasih sayang dari seorang sahabat yang selama ini tak pernah diperolehnya dari
siapapun.

Kasih sayang yang ditunjukan Siputih, merupakan obat penawar penyakit ramli, dengan seketika Ramli merasa dirinya telah sembuh, sebagai ungkapanterima kasihnya kepada Siputih, dipeluknya kepala Siputih sembari mencium Siputih sambil menangis haru.

Tanpa mereka sadari kuman penyebab penyakit flu ramli berpindah kepada siputih, akibatnya badan puith panas dingin, hidungnya mengeluarkan lendir, petanda ia tertular penyakit ramli, melihat itu, ramli tidak jadi memandikan putih dan kembali memasukannya kembali ke istal.

Sore harinya ketika Datok Pao mau melakukan kegiatan berjalan keliling kampung, dia menyuruh ramli mengeluarkan putih. Ramli ke istal mengeluarkan putih dan membawanya ke Datok Pao. Datok Pao terkejut melihat keadaan siputih, langkahnya lamban, matanya merah berair, hidungnya mengeluarkan lendir dan tubuhnya panas tinggi.

“Hei, budak celaka, kenapa siputih?”, bentaknya dengan suara kasar. Ramli menjawab dengan ketakutan, “Siputih, siputih sakit datok.” “Sakit? Kenapa dia sakit, apa tak kau urus?” sergahnya kasar, sambil mendekati Ramli dan melayangkan tangannya yang besar ke pipi ramli.

Menerima tamparan itu Ramli tersungkur, pipinya merah, bibirnya pecah berdarah. “Ampun, ampunkan hamba Datok,” mohon Ramli dengan suara kesakitan.Tanpa merasa kesihan, dengan barangnya Datok Pao menendang Ramli, kemudian melemparkannya keluar Istana. Ramli pingsan, melihat itu Datok Pao meninggalkannya, kemudian dia membawa Siputih ke tabib hewan yang ada di kampung mengkudu. Entah berapa lama Ramli pigsan, ketika dia sadar, dia telah berbaring disebuah dipah kayu beralaskan kain putihdi pondok beratap nipah di tepi muara sungai yang banyak tumbuh pohon nipah. (Mungkin disebabkan banyaknya pohon nipah sekarang tempat itu disebut orang kampung nipah dekat pantai kelang).

Ramli berteriak minta ampun,” ampun hamba datok, hamba bersalah, sebab kesalahan hamba siputih sakit, ampunkan hamba Datok.”

Mendengar teriakan itu seorang tua bertubuh tinggi semampai memiliki wajah lembut putih bersih penuh kasih sayang, berpakaian jubah putih keluar dari dapur membawa setempurung air.

Dengan suara lembut penuh kasih sayang orang tua bijak itu berkata, ”sudahlah anakku, engkau aman disini, sekarang minumlah air putih ini, baru engkau bercerita apa sebabnya engkau sampai seperti ini.”

Sebelum meminum air putih pemberian orang tua bijak itu, Ramli mengucapkan terima kasih terlebih dahulu, kemudian dia membaca bismillah barulah dia minum air itu sampai habis.

Ramli menceritakan kejadian yang dialaminya pagi tadi, kemudian bertanya kepada orang tua bijak tersebut, mengapa dia sampai ada dipondok ini. Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan orang tua bijak menceritakan bahwa Allah telah mengatur pertemuan Ramli dengannya.

“Alhamdulillah, hamba baru kembali menyiarkan ajaran Rasulullah dikerajaan Bedagai, dengan izin Allah hamba melintas didepan istana Datok Pao, dengan mata hati, hamba melihat keadaanmu yang penuh penderitaan, rindu sentuhan kasih sayang, kita berjodoh, maka hamba memutuskan membawa engkau ke gubuk hamba yang buruk ini.”

Mendengar tutur lembut penuh kasih sayang dan tatapan mata penuh wibawa orang tua itu, tahulah Ramli bahwa ia berhadapan dengan orang tua bijak yang sangat terkenal, Tuan Syekh Mulana Maghribi yang berhati lembut penuh kasih sayang, hampir semua orang merindukan pertemuan dengan mengharapkan bimbingan serta petunjuk dari beliau.

Ramli merasa sakit pada tubuhnya hilang seluruhnya, iya bangkit dan mengatur sembah sembari mengatur mengucapkan terima kasih dan mohon diperkenankan untuk mengabdikan diri sepanjang hayat kepada Tuan Syekh yang sangat dikaguminya itu.

Tuan Syekh Maulana Maghribi tersenyum penuh kasih sayang, dibangkitkannya ramli dan mengajak ramli mengangkat tangan sembari berdoa memohon Ridho Allah.

Sejak hari itu Ramli belajar dan mengurus kebutuhan orang tua agung dengan tulus ikhlas penuh pengabdian. Iya selalu dibawa orang tua bijak itu, untuk menyiarkan ajaran Rasulullah dari satu negeri ke negeri lain.

Orang tua bijak itu membimbing Ramli agar bersikap rendah hati, jangan sombong, menghormati adat istiadat yang berlaku dinegeri orang, bersikap welas asih, yang tua dihormati yang muda disayangi, dan ringan tangan dalam memberi bantuan pada orang yang memerlukan bantuan, agar kelak Ramli dikasihi Allah.

Suatu hari di perjalanan, ketika mereka kembali dari menyiarkan ajaran Rasulullah, samar-samar diujung jalan mereka melihat seorang gemuk berkaca mata hitam, dipinggangnya tergantung pedang panjang mengendarai kuda putih dengan kecepatan luar biasa hingga menyebabkan banyak debu beterbangan di udara.

Biasanya setiap orang yang melihat pengendara kuda itu, mereka akan menepi, untuk menghindar dari pengendara kuda yang sangat mereka benci Datok Pao namanya. Datok Pao mempunyai sifat sombong, angkuh, kejam da tidak pernah menghargai orang lain.

Dari jauh Datok menatap heran pada dua orang berpakaian putih yang tidak mau menepi, dengan marah dia memacu kudanya kearah keduan orang berbaju putih itu untuk menabraknya.

Untuk menjaga keselamatan gurunya dengan sigap Ramli melompat ke depan menghadang kuda, jangan sampai menabrak gurunya Tuan Syekh Maulana Maghribi yang sangat dicintai dan dihormatinya.

Disaat akan terjadi benturan, tiba-tiba Siputih yang tidak pernah melupakan Ramli memutar arah 180 derajat kebelakang, mengakibatkan kaca mata Datok Pao tercampak jatuh dan pecah mengenai batu.

Menerima keadaan itu Datok Pao marah, iya melompat dari punggung Siputih sembari mencabut pedang dan menebaskannya kearah leher Ramli, untuk menghindarkan Ramli dari sabetan pedang Datok Pao, Siputih mengangkat kedua kaki depannya dan menerkam Datok Pao.

Pedang Datok Pao mengoyak perut Siputih, hingga mengakibatkan Siputih tewas dan Datok Pao meninggal dengan kepala pecah terkena terjangan Siputih. Melihat kejadian itu ramli melompat memeluk tubuh Siputih dan menangis sekuat-kuatnya. Orang yang tadinya menjauh, berdatangan dengan wajah sedih dan penuh simpati kepada Siputih.

Orang tua bijak Tuan Syekh Maulana Maghribi menatap kejadian itu dengan wajah penuh kasih sayang dan berwibawa sembari mengucapkan, “Innalillahi Wa Inna lllahi Raji’un. Dari Allah kembali kepada Allah. Binatang tahu balas budi mudah-mudahan dia menjadi binatang penghuni surga kelak.”

Kemudian orang tua bijak itu memberi wejangan kepada yang hadir bahwa, dalam hidup ini kita harus saling kasih mengasihi antara sesama makhluk hidup.

Jalan merupakan transportasi umum, janganlah berbuat sesuka hati, misalnya dijalanan kita berkendara haruslah menghargai pemakain jalan lainnya, jangan berkendara sangat cepat karena dapat mengganggu orang lain.

Hargai yang lebih tua dari kita, misalnya walau kita mengendarai kendaraan super hebat, jangan sombong itu semua pinjaman dari Tuhan, dari itu jika bertemu dengan orang tua dijalan hendaknya kita bertutur sapa, bersopan santun dengan cara memberi tumpangan atau bertegur sapa.

Setelah Tuan Syekh Maulana Maghribi memberikan wejangan, Ramli memohon izin padanya untuk membuka jubah putihnya sebagai pembalut tubuh kuda putih yang kaku.

Kemudian Ramli, orang tua bijak itu dan masyarakat yang menyaksikan kejadian itu menggali lubang untuk tempat peristirahatan Siputih ditepi jalan dekat kejadian tragis itu. Selesai mengubur siputih mereka beramai-ramai membawa mayat Datok Pao untuk diserahkan kepada keluarganya di Istana
duka.

Tempat tewasnya Datok Pao dan Siputih sekarang disebut desa Mata Pao, sementara kuburan Siputih binatang yang tahu membalas budi itu, sampai sekarang terawat bersih yang dinamakan masyarakat sekitar dengan sebuatan Keramat Kuda. Saat sekarang ini masyarakat setempat masih mengenang kuda putih tersebut, dengan memperbaiki dan membesarkan area keramat kuda tersebut.

Sampai saat ini Keramat Kuda tersebut telah direnovasi sebanyak lima kali, kebanyakan orang-orang yang merenovasi keramat kuda tersebut adalah orang-orang yang memohon doa di Keramat Kuda tersebut, dan secara kebetulan atau tidak doa orang-orang tersebut terkabulkan, bukan hanya merenovasi Keramat Kuda itu saja, orang-orang yang doanya terkabul sering bernajar akan menyembelih kambing dan sapi untuk dibagi-bagi kan kepada masyarakat di lingkungan keramat kuda.

Tidak hanya itu saja ritual yang dilakukan, ada pula ritual lempar koin yang masih sering dilakukan oleh pengemudi motor maupun mobil yang melintas di depan Keramat Kuda, tujuannya adalah agar sang
pengemudi diberi keselamatan dan di jauhkan dari segala bahaya dalam perjalanannya.

Narasumber
- Skripsi Bobby Heryawan Tarigan
(NILAI-NILAI SOSIOLOGIS CERITA RAKYAT KERAMAT KUDA PADA
MASYARAKAT DESA MATAPAO KECAMATAN TELUK MENGKUDU
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI)

- Program Study Sasatra Melayu, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Mengulik Kisah Keramat Kuda di Kabupaten Serdangbedagai, https://medan.tribunnews.com/2019/09/09/mengulik-kisah-keramat-kuda-di-kabupaten-serdangbedagai?page=4.
Penulis: Aqmarul Akhyar

Latihan Mandiri AKM Secara Online Bagi Siswa SD, SMP, SMA atau MI, MTs, MA

Tentang AKM

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca maupun numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.


Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.


Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia.


Tujuan AKM

Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting, yaitu kurikulum (apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana mencapai) dan asesmen (apa yang sudah dicapai). Asesmen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar murid.

Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi murid. Tingkat kopetensi tersebut dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat capaian murid. Dengan demikian "Teaching at the right level" dapat diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.

Link Latihan Mandiri AKM secara Online

Atas dasar tersebut di atas Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Pedoman Pembelajaran untuk Guru dan Siswa seri Asesmen Kompetensi Minumum yang menyediakan lebih dari 400 contoh soal, yang dapat digunakan oleh Guru maupun Siswa secara langsung bagi siswa Jenjang SD, SMP, SMA atau MI, MTs, MA.

Adapun Link Latihan Mandiri AKM Secara Online bisa di klik pada tautan berikut ini: 

Terima kasih....

Kamis, 11 Maret 2021

Bupati Serdang Bedagai Bapak H. Darma Wijaya Membagikan Bantuan Prokes

Rabu tanggal 10 Maret 2021, tepatnya di Aula Kantor Dinas Pendiidkan Kabupaten Serdang Bedagai, Bupati Serdang Bedagai Bapak H. Darma Wijaya bersama Ketua TP PKK Ibu Hj. Rosmaida Darma Wijaya secara simbolis menyerahkan Bantuan Protol Kesehatan bagi seluruh sekolah jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP Negeri/Swasta yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai yang selanjutnya akan dibagikan kepada seluruh siswa/siswi dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran Covid-19.




Pada kesempatan tersebut Bapak H. Darma Wijaya berpesan "Dalam waktu dekat anak didik kita di tingkat SD dan SMP akan melaksanakan ujian tengah semester. Dalam pelaksanaannya tentu harus memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) yang sudah disusun tim gugus tugas. Salah satunya memakai masker dan menjaga jarak. Kita akui jika bantuan ini memang masih belum cukup, namun tetap harus dibagikan paling tidak meminimalisir penyebaran Covid19. Kita terus berupaya agar pandemi ini segera berakhir dan angka penyebarannya berkurang. Kita ini tim dalam memberikan pendidikan ke anak. Kita harus tunjukkan prestasi. Proses belajar mengajar harus bisa terwujud dengan tetap mengikuti prokes yang ada. Saya sampaikan, anggaran Dinas Pendidikan di tahun ini tidak dipotong karena bagi saya pendidikan bagi anak sangat penting. Kita harap para guru juga memberikan kinerja yang maksimal sehingga para anak didik bisa terus mengukir prestasi."

Kepala SD Negeri No.106206 Sidodadi Kecamatan Teluk Mengkudu diberi kesempatan untuk menerima secara simbolis Bantuan Protokol Kesehatan bersama lima Kepala Sekolah dari jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP lainnya. Kepala SD Negeri No.106206 Sidodadi Bapak Ari Gunawan, M.Pd mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Bapak Bupati, semoga dengan bantuan ini dapat kami salurkan kepada seluruh siswa/siswi yang ada di sekolah kami, sehingga apa yang diharapkan oleh Bapak Bupati yaitu mengurangi penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan menyeluruh bagi seluruh siswa/siswi yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai. Selanjutnya kami selaku Manajerial di sekolah siap untuk memajukan Pendidikan di Kabupaten Serdang Bedagai sesuai dengan Visi Bapak H. Darma Wijaya dan Bapak H. Adlin Umar Yusri Tambunan, S.T., M.S.P., Sergai Maju Terus (Mandiri, Sejahtera, dan Religius).