Senin, 17 Februari 2020

Ekstrakurikuler Pencak Silat Dibuka di SD Negeri No.106206 Sidodadi

Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta didik sekolah atau universitas, umumnya di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.


Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara(Indonesia). Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.

Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.



Pada Maret 2017, Pencak Silat telah diajukan Pemerintah Republik Indonesia kepada UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage). Hal ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia. Manfaat Pencak Silat yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia adalah mendapat pengakuan dunia internasional, memiliki peluang dipertandingkan dalam cabang olah raga di Olimpiade dan menggali nilai budaya yang terkandung dalam silat.



Atas dasar tersebut di atas, hari ini Senin (17/02/2020) kegiatan Ekstrakurikuler Pencak Silat dibuka secara umum bagi siswa/siswi SD Negeri No.106206 Sidodadi Kecamatan Teluk Mengkudu oleh Kepala Sekolah SD Negeri No.106206 Sidodadi. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar :
  1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya daerahnya melalui Pembelajaran Pencak Silat dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
  2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai seni Beladiri Pencak Silat yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
  3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran Pencak silat serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur kebudayaan daerah (khususnya pelestarian Pencak silat dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya) dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
  4. Mengembangkan, meningkatkan dan melatih kemampuan dan keterampilan gerak sikomotorik, serta pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani yang sehat melalui olahraga beladiri Pencak silat untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
  5. Meletakkan landasan Keagamaan dan moralitas yang kuat melalui pendalaman nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan Pencak Silat.
  6. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis serta sikap positif terhadap perkembangan lingkungan, bangga dan rasa memiliki terhadap kebudayaan daerah yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.


Selanjutnya papar Kepala Sekolah (Ari Gunawan, M.Pd.) selain wujud dari kegiatan Merdeka Belajar yang digaungkan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kelak dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pencak silat ini diharapkan siswa/siswi lebih cinta terhadap budaya nusantaranya, terpupuk karakter peserta didik yang bertanggungjawab dan diharapkan lahirnya prestasi-prestasi gemilang pada cabang olahraga pencak silat dari sekolah yang kita cintai ini.

0 komentar:

Posting Komentar